Keluarga yang Diberkati untuk Menjadi Berkat

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” (Maz. 128:1)

Kita tahu bahwa Mandat Budaya yang Allah berikan di dalam kitab Kejadian pasal 1:27-28, diberikan melalui keluarga pertama, yaitu Adam dan Hawa. Rencana Ilahi yang begitu luar biasa, dimana Allah menghendaki setiap keluarga menghasilkan keturunan ilahi yang memenuhi bumi, mengelolanya untuk kemuliaan Allah, menjadi terganggu ketika iblis berhasil menghasut manusia untuk jatuh ke dalam dosa. Dan sejak itu dunia mengalami berbagai kerusakan, masalah dan tragedi, hingga saat ini. 

Setiap dari keluarga Kristen saat ini, mendapat sebuah panggilan untuk terlibat dalam upaya menjadikan dunia dan isinya kembali seperti yang Allah kehendaki. Kelahiran Yesus Kristus di dalam sebuah keluarga, seolah-olah menegaskan dan mengingatkan kita bahwa untuk melakukan upaya mentransformasi dunia dan isinya kembali kepada rancangan Allah, harus dimulai dari keluarga.

Sahabat Keluarga, penulis kitab Mazmur dalam perikop bacaan hari ini menyatakan bahwa Tuhan hadir dalam keluarga ketika semua anggota keluarga memiliki hati yang takut akan Tuhan. Bukti takut akan Tuhan diperlihatkan dalam sikap dan perbuatan yang taat kepada perintah-Nya. Peran orang tua, terutama AYAH, sangatlah penting dalam memberikan teladan sekaligus mendorong setiap anak untuk menghormati Tuhan dan senantiasa melibatkan-Nya dalam hidup. Hal ini ditekankan dalam perikop bacaan kita hari ini. Ketika Tuhan hadir dan dihadirkan dalam keluarga kita, maka kehadiran-Nya pasti memberkati keluarga kita. Yang menarik adalah berkat yang dijanjikan Tuhan bagi keluarga yang takut akan Tuhan bukan semata-mata bersifat materi, tetapi berfokus pada keadaan anggota keluarga itu sendiri, yaitu istri dan anak-anak yang hidup dalam kebahagiaan. Keluarga yang bahagia dan diberkati Allah adalah keluarga yang dipenuhi dengan kasih, kejujuran, integritas, dan tentu saja doa.

Billy Graham adalah seorang penginjil dan pengkhotbah yang sangat terkenal. Ia bahkan pernah masuk dalam daftar survei Gallup sebagai sosok yang paling dikagumi selama 60 tahun berturut-turut. Tidak hanya terkenal dengan pelayanannya sebagai seorang Hamba Tuhan yang besar, Billy Graham juga dikenal akan keteladanan hidupnya dalam keluarga, terutama bagi anak-anaknya. Salah seorang anaknya, Franklin Graham, mengatakan, “Salah satu hal yang Ayah ajarkan di rumah adalah kami merenungkan Firman setiap pagi dan malam. Keluarga saya, anak-anak saya, kami terus mempraktikkannya dan saya melihat bahwa anak-anak saya pun kini melakukannya dengan anak-anak mereka.” Dalam sebuah wawancara di program AOL.com, Franklin Graham yang kini mengikuti jejak ayahnya sebagai penginjil dan CEO Billy Graham Evangelistic Association memuji ayahnya, “Menjadi putra Billy Graham sangatlah menarik, karena Ayah adalah orang yang luar biasa. Ia selalu ingin mendorong orang untuk maju, ia selalu menunjukkan rasa hormat, bahkan kepada musuh-musuhnya, dan aku ingat, itu telah membantu saya dalam hidup.”

Setiap kita pasti ingin memiliki keluarga yang diberkati oleh Tuhan. Namun kenyataannya adalah banyak keluarga yang lebih fokus mencari kesuksesan secara materi daripada berkat yang bersumber dari Tuhan. Sebagian orang juga mengidentikkan berkat Tuhan dalam hal-hal yang bersifat materi, misalnya rumah yang bagus, mobil yang bagus, dan uang yang banyak. Saat ini kita diajak untuk membuat komitmen-komitmen sederhana dan praktis untuk menjadikan keluarga Anda sebagai keluarga yang takut akan Tuhan dan diberkati Tuhan dengan melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Baik dalam hal-hal pribadi maupun untuk kepentingan bersama, dalam mengambil keputusan, dalam berelasi antaranggota keluarga kita pun harus belajar selalu mengikutsertakan Tuhan. Dengan demikian, DIA hadir dalam segala peristiwa yang terjadi dalam langkah kehidupan keluarga Anda.

Sahabat Keluarga, mari kembali kepada hal yang mendasar untuk menjadikan keluarga kita lebih baik, lebih sehat, dan lebih kuat untuk menjalani kehidupan kita. Dimulai dari membawa keluarga kita untuk bertekun dalam berdoa, membaca, merenungkan, dan melakukan firman-Nya. 

Ketika kekayaan hilang, tidak ada yang hilang; ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang; ketika karakter hilang, semuanya hilang. (Billy Graham).Ikuti devosi harian Family First Indonesia yang terdapat di Aplikasi YouVersion (http://bible.com/r/Ci8) . Unduh aplikasi You Version di Play Store dan Apple Store untuk dapat membaca dan merenungkan Alkitab dengan berbagai terjemahan, serta renungan-renungan yang bermanfaat bagi keluarga.

Dapatkan artikel keluarga dan renungan-renungan yang dapat Anda gunakan untuk mezbah keluarga Anda, dengan mengunjungi: https://www.familyasateam.org

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest