Processing...

PENGKHIANAT YANG LARI - RENUNGAN PRA PASKAH KE-3


Diposting oleh | Tue, 28 Mar 2023 19:49:43


Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. (Yohanes 16:32 TB)


POKOK PIKIRAN: 

Sebuah hak istimewa ketika ada orang berbagi penderitaan bersama kita.

  

AYAT HAFALAN: 

Amsal 17:17 TB

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.



Pada waktu Yesus menghadapi pergumulan berat sebelum Ia naik ke tiang salib. Sedikit sekali para murid mau mendampingi dalam duka Getsemani. Sebagian murid mungkin merasa tak sanggup untuk sama-sama “menolak cawan manis,  menerima cawan pahit”

Untuk para murid sebetulnya diberikan privilege (hak istimewa) untuk menyaksikan dan mendampingi Sang Guru dan Juruselamat pada waktu menghadapi penderitaan.

Namun seperti pepatah mengatakan, “banyak orang datang waktu kita senang, banyak orang hilang waktu kita malang.”  Tak semua sahabat mau dan mampu mendampingi orang-orang saat menghadapi penderitaan.

Di sisi lain, para murid tidak bisa memasuki tempat-tempat rahasia dari duka Sang Juru Selamat. “Penderitaan yang tersembunyi” merupakan satu ungkapan yang luar biasa dari liturgi Yunani: ada ruang jiwa di dalam kesedihan Tuhan kita yang tertutup dari pengetahuan dan persekutuan manusia. Sering kali kita tak dapat memahami kedalaman penderitaan seseorang sampai jiwa kita terbuka bersama Tuhan

Tak semestinya kita menghakimi seseorang pada waktu ia dalam penderitaan. Dengan ungkapan seperti, “mungkin ia berdosa sehingga menderita; lho bukankah ia Kristen yang taat mengapa ia berespon seperti itu  pada penderitaan; jangan-jangan imannya memang tidak kuat,  baru saja penderitaan seperti itu, ia sudah menyerah.” Banyak netizen rohani  lebih pandai berkomentar ketimbang mendoakan, menghakimi ketimbang mendampingi.

Di sana Yesus “ ditinggalkan seorang diri” dan beberapa murid melarikan diri. Dari kejatuhan hingga hari ini, Allah tak pernah meninggalkan kita, Ia mendampingi dan menebus kita dari  “hukuman penderitaan kekal. ”  Kristus bahkan rela menggantikan hukumann itu. Kita adalah pengecut yang tidak setia, pengkhianat yang lari. Tetapi anugerah Allah tetap melimpah bagi kita. Betapa indahnya memandang pada Yesus, untuk dibawa kepada anugerah-Nya yang melimpah. Berhimpun dalam kasih karunia-Nya yang besar.

Kita yang telah lari, mari kita kembali pada panggilan ilahi. Bersandar pada anugerah-Nya di tengah penderitaan dan mendampingi mereka yang Tuhan percayakan kepada kita.



PERTANYAAN RENUNGAN :

Apakah jiwa kita terbuka kepada Tuhan untuk memahami misteri penderitaan yang kita alami dan pada waktu mendampingi mereka yang menderita dengan anugerah-Nya..?



-- Pdt. Dedy. S. Ginta --

Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)