"Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu" (Keluaran 20:12).
Menghormati orang tua adalah nilai yang penting. Namun, sebagai manusia yang tidak sempurna, sering kali orang tua juga memiliki kelemahan dan kesalahan.
Bagaimana seharusnya kita merespons dan menghormati mereka dalam kondisi seperti ini?
Dalam Kitab Efesus, Paulus menekankan pentingnya taat kepada orang tua dalam Tuhan. Meskipun orang tua kita tidak sempurna, kita diingatkan untuk tetap taat dan menghormati mereka. Mengapa? Karena Tuhan sendiri memerintahkan hal ini dan menjanjikan berkat bagi kita yang melakukannya. Menghormati orang tua bukan hanya sekedar kewajiban moral, tetapi juga merupakan jalan menuju kebahagiaan dan umur panjang yang dianugrahkan oleh Tuhan.
Kita juga menemukan prinsip yang sama dalam Surat Paulus kepada jemaat di Kolose. Anak-anak dipanggil untuk taat dalam segala hal kepada orang tua mereka, tentunya selagi perintah orang tua tidak bertentangan dengan firman Tuhan, karena ini adalah cara yang menyenangkan bagi Tuhan. Ketika kita menghormati orang tua kita, kita menghormati juga Allah yang menciptakan hubungan tersebut. Sikap menghormati ini menjadi persembahan kita kepada-Nya. Dalam kepatuhan kita kepada-Nya, kita memuliakan-Nya dan menunjukkan rasa syukur atas anugerah yang telah diberikan-Nya melalui orang tua kita.
Menghormati orang tua kita juga menjadi salah satu bentuk penghormatan kita kepada Tuhan sendiri. Meskipun orang tua kita tidak sempurna, kita dapat memandang mereka dengan penuh rasa syukur dan menghormati mereka sebagai bagian dari rencana dan anugerah Allah dalam hidup kita.
Menghormati orang tua dalam ketidaksempurnaan mereka bukanlah hal yang mudah. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melakukannya sebagai bagian dari perjalanan rohani kita. Kita dapat memohon pertolongan dan hikmat dari Tuhan untuk mengasihi, memahami, dan menghormati orang tua kita dengan sikap rendah hati.
Melalui perilaku kita yang menghormati orang tua dalam ketidak-sempurnaannya, kita juga dapat mencerminkan kasih Kristus kepada kita. Kasih tanpa syarat yang diberikan-Nya kepada kita yang tidak layak, menjadi dasar dan motivasi bagi kita untuk mengasihi dan menghormati orang tua kita, meskipun mereka tidak sempurna.
Menghormati orang tua, seperti yang Yesus sendiri teladankan bagi kita, membuat kita belajar tentang rasa syukur, rendah hati, dan kasih tanpa syarat, yang semuanya adalah nilai-nilai yang Tuhan kehendaki untuk kita miliki dalam hidup kita sebagai pengikut-Nya.
Pertanyaan Perenungan
1. Mengapa penting bagi kita sebagai orang percaya untuk taat dan menghormati orang tua kita, meskipun mereka memiliki kelemahan?
2. Bagaimana kita dapat menghormati orang tua kita, meskipun mereka tidak sempurna?
