Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. (Ibrani 10:36)
Alkitab LAI menerjemahkan kata ‘ketekunan’ dari Bahasa Yunani ‘upomonh’, yang artinya adalah : ketabahan, keteguhan, daya tahan.. ‘Ketekunan’ didefinisikan sebagai karakteristik seorang manusia yang tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan atau ditetapkan; tetap setia pada iman dan kekudusan dan tidak bergeming bahkan oleh pencobaan dan penderitaan yang paling berat sekalipun.
Dalam hidup ini, ketekunan adalah salah satu kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan-tujuan yang kita tetapkan. Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap fokus dan gigih bekerja keras meskipun segala rintangan dan tantangan yang menghadang di depan kita.
Dalam perjalanan rohani, ketekunan juga sangat penting dalam memperkuat iman dan hubungan kita dengan Tuhan. Sebagai orang percaya, kita harus gigih dan terus menerus dalam melakukan gaya hidup kita sebagai orang percaya, seperti berdoa, membaca Alkitab, beribadah, dan melayani sesama.
Ketekunan juga membantu kita dalam menghadapi cobaan dan godaan yang datang di kehidupan kita. Ketika kita tetap teguh dan bertekad untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita akan mendapatkan kekuatan dan keberanian untuk melawan godaan dan cobaan yang datang.
Ketekunan juga mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan atau kekecewaan. Sebagai anak Tuhan, kita harus mengambil pelajaran dari setiap kegagalan dan kekecewaan, dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi dalam menghadapi masa depan. Dengan demikian, ketekunan akan membawa kita pada keberhasilan dalam hidup dan juga memperkuat hubungan kita dengan Tuhan serta membantu kita tumbuh dalam iman.
Marilah kita terus berusaha dan bertekun dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan kita, sehingga kita bisa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menjadi berbuah bagi sesama.
Saat kita merasa lelah dan terpuruk dalam hidup, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada untuk menopang kita dan memberikan kekuatan yang diperlukan.
Teruslah percaya dan berdoa kepada-Nya, karena Dia adalah sumber kekuatan yang sejati. Teruslah berdoa dan bertekun dalam iman, karena Tuhan selalu hadir untuk menemani dan menopang kita dalam segala situasi kehidupan.
Kiranya ketekunan dan keberanian kita dalam menghadapi cobaan hidup semakin diperkuat oleh iman dan kasih kita kepada Tuhan.
Tuhan memberkati usaha kita dalam melakukan tanggung jawab kita, dan memberikan kekuatan serta hikmat di sepanjang perjalanan hidup kita. Amin.
Pertanyaan untuk Renungan:
1. Apa yang selama ini menghambat Anda untuk bertekun dalam upaya mencapai tujuan, visi yang Anda miliki, baik dalam keluarga, perusahaan, organisasi, maupun bagi diri sendiri?
2. Apa rencana Anda untuk memperbaikinya?
