Processing...

FAVORITISME DALAM KELUARGA


Diposting oleh | Fri, 17 Mar 2023 12:45:03



“Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain…” (Kej. 37:3)


PENDALAMAN

Favoritisme adalah praktik memberikan perlakuan istimewa yang tidak adil kepada satu orang atau suatu kelompok dengan mengorbankan orang lain. Salah satu sikap yang bisa kita lihat dengan jelas adalah dengan cara membandingkan dan mempertandingkan antara yang satu dengan yang lain bahkan di muka umum. Sayangnya, hal ini umum terjadi di sekitar kita bahkan disadari maupun tidak disadari juga menjadi hal yang sering terjadi di dalam keluarga. “Kakak kamu nilainya bagus semua, mengapa kamu tidak?” “Lihat si A, harus kayak dia dong, aktif di organisasi dan berprestasi, ngga kayak kamu, bisanya apa coba.” “Itu yang nomor 3 memang paling cantik daripada kakak kakak nya.” “Kakak kamu bisa matematika, harusnya kamu juga bisa dong.” Dan segudang komentar lainnya yang bisa terjadi di dalam keluarga. Banyak orang tua yang bersikap demikian dengan alasan “hanya sekedar memberikan contoh yang baik” atau “hanya untuk memberi semangat supaya dia lebih baik” telah membuat begitu banyak anak mengalami luka hati. Tidak jarang mereka merasa direndahkan, tidak mampu dan pesimis. Tidak jarang juga berakhir dengan iri hati karena merasa tidak dikasihi.

Hal ini juga yang terlihat jelas dalam kehidupan Yusuf dan saudara-saudaranya. Sebagai anak yang lahir di masa tua ayahnya, lahir dari istri yang paling dicintai, membuat Yusuf sangat dikasihi oleh Yakub. Yusuf menjadi yang paling favorit di antara anak-anak Yakub dan menyebabkan saudara-saudara Yusuf merasa iri dan membenci Yusuf. Akibat perlakuan yang berbeda, sakit hati dan iri hati itu bertumbuh makin dalam dan kuat sehingga akhirnya saudara-saudara Yusuf ingin menyingkirkan Yusuf dari tengah keluarga mereka. Apakah saudara-saudara Yusuf salah bila mereka ingin diperlakukan sama baiknya dengan Yusuf karena mereka juga adalah sama-sama keturunan dari Yakub? Adalah hal yang wajar ketika kita merasa sedih karena diperlakukan berbeda dan tidak adil. Namun iri hati, benci dan sikap yang ingin menyingkirkan saudaranya sendiri jelas adalah dosa. Apapun alasannya, iri hati tetaplah dosa dan itu harus dijauhkan dari hidup kita.

Namun melalui firman Tuhan hari ini, mari kita sebagai orang tua belajar untuk tidak melakukan favoritisme dengan anak-anak kita termasuk membandingkannya dengan kerabat yang lain. Sebaliknya, mari kita belajar: pertama, mengasihi anak-anak kita bukan karena kelebihan dan kehebatan mereka tetapi karena mereka adalah darah daging kita yang Tuhan percayakan kepada kita. Banyak pasangan suami istri yang tidak mendapatkan hak istimewa untuk memiliki anak. Karena itu kita yang mendapat kepercayaan untuk memiliki anak, terimalah dengan rasa syukur dan kasihilah mereka dengan sungguh-sungguh.

Kedua, menerima segala kekurangan dan kelemahan mereka sambil terus membimbing, mendidik dan mengarahkan mereka untuk menjadi lebih baik. Menerima keberadaan anak kita seutuhnya tidak berarti kita memanjakan mereka dan membiarkan mereka hidup terus menerus dalam kesalahan dan dosa mereka. Menerima mereka tanpa syarat artinya kita juga bertanggung jawab untuk mendidik dan mengarahkan mereka kepada kebenaran.

Ketiga, tidak membandingkan dengan orang lain apalagi mempertandingkan mereka apapun alasannya. Ketika kita melihat kelebihan dan keberhasilan mereka, pujilah mereka dan ingatkan bahwa itu adalah berkat pertolongan Tuhan dalam setiap usaha mereka. Ketika mereka gagal atau melakukan kesalahan mereka, jangan menghakimi mereka dan membandingkan mereka dengan orang lain. Tetapi berikan semangat dan dukungan, bimbing mereka selangkah demi selangkah untuk menjadi seperti yang Tuhan inginkan.


Syukurilah setiap anggota keluarga apa adanya sebagai anugerah Tuhan.


Pertanyaan Renungan:

  • Bagaimanakah Saudara memperlakukan anggota keluarga masing-masing? Adakah favoritisme?
  • Apa upaya Saudara mengatasi favoritisme tersebut?
Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)