Processing...

SEPUTAR PERAYAAN VALENTINE


Diposting oleh | Sun, 26 Apr 2020 10:50:37


SEPUTAR PERAYAAN VALENTINE

Valentine identik dengan bunga, cokelat, dan makan malam romantis berhias nyala lilin. Tanggal 14 Februari dianggap sebagai hari kasih sayang. Namun penting untuk kita mengkaji asal muasalnya...

SEJARAH HARI VALENTINE

Kisah Hari Valentine bisa ditelusuri dari era Romawi Kuno, terkait kepercayaan paganisme, dengan adanya Perayaan Lupercalia. Perayaan ini telah ada semenjak abad ke-4 SM, yang diadakan pada tanggal 15 februari, perayaan yang bertujuan untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Para pendeta luprecus akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai, terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah. "Upacara tersebut diyakini bisa membuat perempuan lebih subur," kata Noel Lenski, sejawaran dari University of Colorado, Boulder, seperti dimuat USA Today, 13 Februari 2014.

Dalam acara ini juga diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang berisikan nama, para gadis mendapatkan pasangan. Kemudian mereka menjadi pasangan seks untuk periode satu tahun, sesudah itu mereka bisa berpisah begitu saja. Dan kalau sudah berpisah dengan pasangan sebelumnya, mereka menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya. 

Pada tahun 496, Paus Gelasius I melarang Lupercalia dan menyatakan 14 Februari sebagai Hari Santo Valentine. Siapa itu Santo Valentine...?

Dari situs sains LiveScience, ditemukan setidaknya ada 3 pria yang bernama Valentine di tahun 200-an Masehi. Semuanya meninggal secara mengenaskan. Salah satunya adalah seorang imam di Kekaisaran Romawi yang membantu orang-orang Kristen yang dianiaya pada masa pemerintahan Claudius II. Valentine dari Genoa yang diam-diam menikahkan pasangan, menentang aturan pernikahan yang dikeluarkan Raja Claudius II, yang melarang semua pemuda untuk menikah karena mereka harus menjadi prajurit untuk berperang. Saat ia dipenjara, legenda menyebut bahwa ia jatuh cinta dengan putri orang yang memenjarakannya. Sebelum dieksekusi mati, ia membuat surat cinta pada sang kekasih. Yang ditutup dengan kata, 'Dari Valentine-mu'.

Hari raya Santo Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969, dikarenakan kurangnya data dan bukti yang akurat untuk mendukung kisah tersebut di atas, dan asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.

LATAR BELAKANG PEMBERIAN KARTU, COKELAT, DAN MAWAR SAAT VALENTINE

Dosen sejarah Amerika dan budaya populer di George Mason University, Ann C. Colley, mengatakan bahwa pemberian kartu Valentine baru populer di Inggris pada pertengahan Abad ke-19. Ada dua pendukung hal itu, yaitu: 

1. Layanan pos pertama Inggris, Penny Post didirikan pada abad tersebut, membuat mengirimkan surat makin murah dan bisa dilakukan setiap orang. 

2. Untuk kali pertamanya, kartu Valentine diproduksi massal menggunakan mesin pencetak yang ditemukan kala itu, tepatnya produksi kartu dimulai tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. 

Meski budaya memberikan kartu Valentine berawal dari Inggris, pengaruhnya menyebar hingga Amerika Serikat pada tahun 1840-an. Uniknya, di Inggris, kartu tak hanya diberikan pada orang yang disukai/ditaksir, tapi juga pada mereka yang tidak disukai.

Cokelat telah lama dianggap sebagai ‘afrodisiak’, pembangkit gairah. Dimulai di Abad ke-17, saat biji cokelat kali pertama dibawa ke Eropa dari Meksiko dan Amerika Tengah. Abad ke-19 adalah masa di mana permen dan kudapan manis lebih terjangkau untuk kelas menengah, dan produksi massal cokelat dimulai. Adapun cokelat Hari Valentine diproduksi pertama tahun 1868 oleh Richard Cadbury mengeluarkan cokelat Hari Valentine pertama. "Sifat ‘Afrodisiak’ membuat cokelat merupakan kudapan yang sesuai untuk Hari Valentine," kata Alexandra Leaf, ahli kuliner sekaligus pendiri Chocolate Tours of New York City.

Pada abad ke-18, Charles II dari Swedia memperkenalkan ide bahwa bunga melambangkan emosi atau pesan tersirat, menurut info dari ProFlowers.com. "Saat ini, mawar merah terasosiasi dengan gairah cinta, mawar merah muda untuk persahabatan, putih untuk kemurnian, dan merah-putih adalah persatuan," ujar Jennifer Sparks, juru bicara Society of American Florists. 

PERAYAAN VALENTINE DAN LARANGANNYA DI BEBERAPA NEGARA

Di Jepang, perayaan Hari Valentine sudah muncul berkat pemasaran secara massal, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi dengan permen cokelat. Hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela, melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di perkantoran. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat).

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya yaitu "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut kalender Tionghoa. Berbanding terbalik dengan Jepang, para pria memberikan cokelat pada wanita saat Hari Kasih Sayang, dan para wanita akan mengembalikan cokelat yang diberikan pada Hari Putih. 

Tokoh Islam di Malaysia mengingatkan umat Islam agar tidak menyambut Hari Kasih Sayang karena terdapat unsur agama tertentu. Pada tahun 2011, pihak berwajib agama Malaysia menangkap lebih 100 pasangan Muslim karena merayakan Hari Kasih Sayang.

Di Arab Saudi pada tahun 2002 dan 2008, para tokoh agama mengharamkan penjualan segala barang-barang Hari Valentine karena disebut sebagai bagian dari kebudayaan agama tertentu. Larangan ini menimbulkan pasar gelap yang menjual mawar dan kertas kado.

Partai Jamaat-e-Islami mendesak supaya Hari Valentine dilarang di Pakistan. Meskipun demikian, perayaan ini semakin gencar, sehingga para penjual bunga meraup keuntungan berlimpah dari perayaan ini.

PERLUKAH MERAYAKAN VALENTINE....?

Selanjutnya, “Apakah kita perlu merayakan Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari, sebagaimana dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia?”

Setelah memahami asal-usul Valentine’s Day atau hari Santo Valentine, maka dapat dilihat bahwa sesungguhnya pada mulanya Valentine’s Day itu bukanlah suatu perayaan untuk memperingati Hari Kasih Sayang. Berkat pengaruh sastra Inggris dan Amerika-lah, maka Valentine’s Day berkembang menjadi hari untuk memperingati kasih sayang. 

Belakangan bahkan banyak anak muda yang menyalahgunakan momen Hari Kasih Sayang ini dengan melakukan pesta pora, minuman keras, bahkan narkoba, dan juga dengan melakukan hubungan seks di luar nikah dengan mengatasnamakan cinta. Bukankah hal-hal ini lebih mirip dengan Perayaan Lupercalia yang dilakukan oleh orang-orang pagan ??

Jadi jelaslah perayaan Hari Kasih Sayang tidak bisa dikaitkan dengan agama tertentu. Merayakan Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari tidaklah dilarang dan juga bukanlah sebuah keharusan. Boleh saja kita merayakannya dengan orang-orang yang kita kasihi, seperti orangtua, kakak dan adik, serta sanak keluarga lainnya dalam koridor norma moral, agama, dan peraturan yang berlaku. Namun yang harus dijaga, adalah jangan sampai berfokus pada perayaannya dengan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma agama dan norma susila. 

Dan marilah kita semua jangan berfokus kepada harinya saja, tetapi marilah kita berfokus kepada inti dari kehidupan, yaitu menyebarkan pesan kasih, saling menghormati dan damai kepada semua orang, tanpa harus menunggu tanggal 14 Februari untuk melakukannya... 


(Dikutip dan disarikan dari berbagai sumber)

Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)