Seperti yang kita ketahui bersama, Gubernur DKI belum lama ini mengumumkan bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk di wilayah DKI Jakarta diperpanjang hingga 22 Mei 2020...
Kita bisa melihat hal ini sebagai:
1. Masalah, karena mungkin beberapa usaha menerapkan sistem remunerasi dimana tidak memberikan uang transpor harian sepanjang pelaksanaan Kerja Dari Rumah (KDR) alias Work From Home (WFH). Ada lagi juga yang usahanya terpaksa harus tutup sementara bahkan tutup permanen. Ini berarti ada pengurangan pendapatan.
2. Siksaan, karena Anda sudah bosan dengan segala hiruk pikuk keributan di rumah. Anda lelah mengatasi anak-anak yang sudah mulai bosan di rumah. Belum lagi ‘tensi’ pasangan meningkat karena kecemasan akan ketidak-jelasan kapan ini semua akan berakhir, terbatasnya keuangan, dan sebagainya.
3. Kesempatan, untuk introspeksi diri, memperbaiki diri dan meningkatkan ketrampilan, mempersiapkan diri untuk kesempatan dan peluang baru yang muncul baik selama masa pandemi atau pasca pandemi berakhir.
Kalau Anda, seperti halnya saya, melihat perpanjangan PSBB ini sebagai sebuah kesempatan, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Tetap lakukan kebiasaan seperti halnya Anda bekerja di kantor sebelum masa pandemi. Siapkan diri Anda untuk bekerja pada jam seperti biasanya. Tentunya Anda perlu menyampaikan hal ini kepada pasangan dan (terutama) anak Anda. Beri pengertian bahwa KDR/WFH bukan liburan di rumah....!
2. Buat rencana harian apa yang mau dilakukan / dipelajari. Bagi yang belum ada rencana mau mengerjakan apa, Anda bisa bertanya kepada atasan Anda. Lalu laporkan rencana Anda tersebut kepada Atasan melalui japri, atau posting di group WhatsApp.
3. Kehidupan adalah tentang belajar di universitas kehidupan. Selalu akan ada hal yang baru yang kita dapat pelajari. Buang segala alasan dan kemalasan...! Kalau Anda ingin mengalami promosi, atau hidup Anda menjadi lebih baik, gunakan saat ini untuk belajar hidup dengan cara yang baru, dengan new normal.
4. Set target untuk 30 hari kedepan, hingga masa PSBB berakhir, untuk belajar hal hal yang baru melalui membaca buku , atau belajar lewat materi yang tersedia di internet.
5. Buat kelompok 3-4 orang dengan rekan kerja, atau juga Atasan Anda, dan buat diskusi kelompok setiap hari 30 menit - 1 jam untuk membahas :
- Pengembangan diri, progress update.
- Ide-ide dan Inovasi di dalam melakukan pekerjaan agar dapat berjalan lebih baik dan efektif.
- Tuliskan rangkuman diskusi dan simpan dalam 1 file.
Tujuan kelompok diskusi itu adalah untuk membuat setiap anggota kelompok bertumbuh dalam pengetahuan, pola pikir (mindset), skill, dan perilaku (attitude). Manfaatkan berbagai aplikasi digital untuk melakukan pertemuan kelompok (seperti WhatsApp call/video call, Google Meeting, Zoom, Skype, atau aplikasi lainnya.
6. Isi lembar kerja harian (bila ada) dan laporkan kepada atasan Anda. Bila tidak ada lembar kerja, Anda bisa melaporkan melalui japri atau post di group WhatsApp.
7. Buat summary/ rangkuman harian Anda; highlight hal hal yang penting yang nantinya Anda bisa bagikan untuk orang lain.
Warren Buffet - seorang investor, pengusaha, dan pilantropis asal Amerika Serikat - pernah mengatakan, “Investasi yang paling berharga adalah Investasi terhadap diri kita.” Mari kita jadikan momen PSBB ini manjadi waktu untuk kita berinvestasi terhadap diri kita sendiri. Dan harga yang harus dibayar dalam masa PSBB ini sebenarnya sangat mahal; baik itu secara organisasi, pemerintah, tenaga medis dan aparat yang sedang berjuang di garis depan, dan juga masyarakat luas yang sedang sulit dan menderita karena PSBB ini.
Bagi kita yang memiliki kesempatan untuk belajar, berinvestasi pada diri sendiri harus dimulai dengan bersyukur dan memanfaatkan kesempatan ini untuk kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik yang bisa menjadi berkat bagi keluarga, organisasi , bangsa dan negara.
Selamat mempersiapkan diri menjalani hari yang baru pasca masa PSBB berakhir, dan terus berfokus kepada kebaikan Tuhan... Karena apapun yang kita alami dalam hidup, Tuhan itu baik...
Mari kita gunakan perpanjangan PSBB ini untuk lebih mempersiapkan diri kita lagi, memasuki kehidupan yang baru dengan diri kita yang baru.
Teddy Hartono
Pengurus Family First Indonesia