Processing...

Pergumulan Wanita #JamanNow : Bekerja di Rumah, atau Bekerja di Kantor.....??


Diposting oleh | Wed, 13 Nov 2019 14:41:58


Pergumulan Wanita #JamanNow 

BEKERJA DI RUMAH, ATAU BEKERJA DI KANTOR…? 


“Apakah saya perlu bekerja di kantor?” 

“Apakah saya menyia-nyiakan kuliah saya jika saya tidak bekerja?” 

“Apakah pendapatan suami saya cukup jika saya tinggal di rumah menjadi Ibu Rumah Tangga penuh waktu?” 


Pertanyaan-pertanyaan tersebut biasanya bukan cara terbaik untuk memutuskan apakah Anda sebagai perempuan akan bekerja sepenuh waktu atau menjadi ibu sepenuh waktu. Penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, yang akan menghasilkan keputusan yang mendatangkan kebaikan bagi seluruh keluarga. Sebaliknya pertanyaan yang salah, hanya berfokus pada diri sendiri tanpa mempedulikan orang-orang lain, akan menghasilkan keputusan yang merugikan seluruh keluarga. 

Pertimbangkan beberapa hal berikut ini sebelum Anda memutuskan apakah Anda akan tetap berkarir di luar rumah ataukah Anda akan berkarir di rumah. 

1. Ambil keputusan yang mendukung tercapainya visi keluarga. Sebuah pertanyaan yang perlu Anda tanyakan kepada diri Anda sendiri: ‘yang mana kah yang paling baik untuk memungkinkan keluarga kita memenuhi visi kita bersama sebagai keluarga?’ Dengan kata lain, dengan mempertimbangkan apa yang sudah Anda dan pasangan beserta keluarga sepakati untuk visi 5, 10, atau tahun mendatang bagi keluarga, pilihan mana yang terbaik, yang membantu Anda memenuhi visi tersebut? Gunakanlah visi bersama itu sebagai kerangka untuk membantu mengambil keputusan-keputusan yang penting, termasuk berkaitan dengan karir ini. 

2. Dapatkan kesepakatan dan dukungan dari suami Anda. Membuat keputusan penting tanpa ada kesepakatan di antara Anda dan suami, apalagi jika keputusan yang Anda buat ini akan memiliki konsekuensi besar terhadap suami Anda, dapat menyebabkan bencana yang besar. Keputusan ini akan mempengaruhi fleksibilitas yang dimiliki suami Anda berkaitan dengan jam kerjanya, juga kemungkinan melakukan perjalanan untuk kepentingan pekerjaan, maupun dalam pilihan kariernya, yang pada gilirannya akan berdampak pada jalur kariernya. Jika Anda memutuskan untuk berkarir di luar rumah tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi suami Anda, bisa saja dia akan menanggung akibat dari keputusan ini dengan kemarahan bahkan kebencian dan kepahitan, yang menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi pernikahan Anda. 


Bagi Anda yang sudah memutuskan untuk berkarir di luar rumah saat ini, berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda pertimbangkan: 

• Berapa tepatnya jumlah keuntungan secara keuangan yang Anda dapatkan dari pekerjaan ini? Ketika Anda melakukan perhitungan perbandingan dari biaya dan manfaat pekerjaan Anda, dan ternyata hasilnya ‘tidak seberapa’ dibandingkan dengan dampak kerugian bagi suami dan keluarga Anda, pertanyaan berikutnya adalah “apakah ini layak dipertahankan?” 

• Apakah tuntutan pekerjaan Anda bisa menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan suami? Jika Anda berdua memiliki pekerjaan dengan tekanan dan tuntutan yang tinggi, dan jadwal kerja yang ‘kaku’ (tidak fleksibel), tidak peduli tinggi atau rendahnya gaji yang diterima, Anda harus bersikap realistis apakah pernikahan dan keluarga Anda layak dikorbankan demi pekerjaan dan karir Anda...? 

• Apakah Anda yakin Anda membutuhkan penghasilan tambahan? Hidup terdiri dari keputusan-keputusan kecil yang akhirnya menghasilkan keputusan besar. Apakah Anda perlu ‘bergaya hidup’ seperti kebanyakan orang lain yang bisa bercengrama berjam-jam di kafe? Apakah Anda benar-benar perlu mengirim anak-anak Anda ke sekolah swasta ternama, bahkan sekolah internasional? Apakah Anda benar-benar membutuhkan liburan setiap ada kesempatan? Apakah Anda harus memiliki gadget yang muktahir? Kadang-kadang jika Anda meluangkan waktu untuk melihat sebuah “kebutuhan” (padahal hanya ‘keinginan’) dengan cara yang berbeda, Anda mungkin menemukan jawaban yang berbeda pula. 

• Apakah Anda puas dengan pengaturan pengasuhan anak saat Anda bekerja? Ini adalah pertanyaan penting dan harus dijawab dengan bijaksana, terutama bila Anda memiliki anak yang berada di tahun-tahun awal kehidupannya (biasanya beberapa tahun sebelum anak bersekolah). Jika perawatan yang ada untuk anak Anda tidak cukup baik untuk Anda, pertimbangkanlah untuk menunda keputusan bekerja di luar rumah, atau bisa juga Anda melakukan bisnis atau pekerjaan yang bisa Anda kerjakan di rumah. 


Dan bila Anda tetap mempertimbangkan bahwa keputusan untuk bekerja di luar rumah adalah yang terbaik, dan Anda mendapat dukungan dari orang-orang yang Anda kasihi (suami dan anak-anak), maka lakukan pekerjaan Anda dengan penuh tanggung jawab. Tunjukkan etos kerja yang benar, sehingga anak-anak Anda bisa memiliki teladan, agar saat mereka bekerja nanti pun mereka akan melakukan tanggung jawabnya dengan baik.

Selain itu tunjukkan pula bahwa bagaimanapun Anda berkarir, suami dan anak-anak Anda tetap lebih utama daripada pekerjaan Anda. Anak-anak perlu melihat dan mengetahui bahwa Tuhan dan keluarga adalah dua hal yang paling penting di dunia ini. Dengan demikian Anda sedang membangun warisan yang sangat bernilai bagi anak Anda dan keturunannya nanti. 

Menyadari keterbatasan kita, tanpa ada ambisi untuk berupaya bisa melakukan semua hal, membantu kita melihat apa yang tidak bisa kita lakukan sehingga kita tidak menetapkan standar yang terlalu tinggi bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Hal ini juga membantu kita untuk menghargai apa yang bisa kita lakukan, dan menggunakan dengan optimal dari apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Hal ini memberikan damai sejahtera dan sukacita yang besar, suatu hadiah yang indah yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita. 


Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)