Beberapa waktu yang lalu, sempat viral di media sosial kasus perselingkuhan yang diduga dilakukan oleh seorang pramugara dengan rekan kerja yang bertugas bersama dengannya. Seseorang yang dikabarkan istri dari pramugara tersebut kemudian merekam video ketika sedang memergoki suaminya bersama wanita lain di sebuah rumah.
Kasus selingkuh yang dilakukan dengan teman sekantor rasanya sudah cukup sering kita dengar. Ternyata, jenis perselingkuhan di tempat kerja memang umum terjadi. Sebuah data menunjukkan bahwa 65 % pekerja memiliki relasi yang intim dengan seseorang di tempat kerjanya, dan hanya 19 % pekerja yang mengakui selingkuh dengan rekan kerjanya. Sementara 44 % mengatakan mereka tahu beberapa rekan kerja yang berselingkuh saat kerja atau ketika menjalani perjalanan bisnis. Menurut psikoterapis, pakar hubungan, dan penulis buku the “Relationship Paradigm”, Neil Wilkie, apa yang kita ketahui mungkin hanya puncak dari gunung es. "Selingkuh tidak hanya masalah fisik, tetapi juga emosional, di mana dua individu berbagi informasi pribadi, termasuk pesan dan percakapan yang tidak sepantasnya," ujarnya.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perselingkuhan di tempat kerja. Beberapa di antaranya termasuk:
- Proximity (Kedekatan): Lingkungan kerja sering kali menciptakan kesempatan bagi orang-orang untuk menghabiskan banyak waktu bersama. Ketika orang-orang bekerja bersama secara teratur, terdapat kesempatan untuk mengembangkan ikatan emosional yang lebih dalam, yang dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi hubungan romantis.
- Stres (Stress): Tempat kerja sering kali menimbulkan tingkat stres yang tinggi, dan dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa menjadi cara untuk mengatasi stres tersebut. Seseorang mungkin mencari pelarian dari tekanan dan konflik di rumah dengan mencari kepuasan emosional atau fisik dari perselingkuhan di tempat kerja.
- Ketidakhadiran Pasangan: Jika salah satu pasangan menghabiskan banyak waktu di tempat kerja dan memiliki sedikit waktu untuk menghabiskan bersama pasangannya, hal ini bisa menciptakan kekosongan emosional yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap godaan perselingkuhan.
- Kehilangan Semangat (Lack of Fulfillment): Jika seseorang tidak merasa puas atau terpenuhi dalam hubungannya, ia mungkin mencari kepuasan di tempat kerja. Ketika ada rekan kerja yang memberikan perhatian dan penghargaan yang kurang ada di hubungan mereka, perselingkuhan dapat menjadi godaan.
- Kehilangan Batasan (Lack of Boundaries): Kadang-kadang, batasan antara profesionalisme dan kehidupan pribadi menjadi kabur di tempat kerja. Interaksi yang awalnya bersifat profesional dapat berkembang menjadi lebih pribadi dan intim seiring berjalannya waktu, membuka pintu bagi perselingkuhan.
Memang perselingkuhan tidak terjadi di semua tempat kerja, dan banyak orang mampu menjaga batasan dan komitmen mereka terhadap pasangan mereka. Namun, memahami faktor-faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya perselingkuhan dapat membantu dalam mengelola hubungan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Untuk menghindari selingkuh di tempat kerja, agar menjaga integritas dan profesionalisme dalam karier Anda, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari situasi tersebut:
1. Tetapkan batasan yang jelas: Jaga batasan antara kehidupan pribadi dan profesional Anda. Hindari berbagi informasi pribadi yang terlalu intim dengan rekan kerja Anda dan jangan mencampuradukkan urusan pribadi dengan pekerjaan.
2. Fokus pada pekerjaan Anda: Jagalah fokus pada tugas dan tanggung jawab Anda di tempat kerja. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu bersama rekan kerja tertentu di luar konteks pekerjaan yang tidak relevan.
3. Jaga profesionalisme: Pertahankan sikap profesional dalam setiap interaksi dengan rekan kerja Anda. Hindari komentar atau tindakan yang dapat ditafsirkan sebagai tidak pantas atau mengundang godaan.
4. Pertimbangkan konsekuensi: Sadari konsekuensi dari selingkuh di tempat kerja. Selain merusak hubungan Anda dengan pasangan, tindakan tersebut juga dapat merusak reputasi profesional Anda dan mempengaruhi hubungan kerja dengan kolega lainnya.
5. Hindari situasi yang berpotensi memicu selingkuh: Jika Anda menyadari bahwa ada kecenderungan atau ketertarikan tertentu terhadap rekan kerja, hindari situasi di mana Anda berdua sendirian secara terlalu sering atau dalam konteks yang tidak profesional.
6. Jalin hubungan profesional yang sehat: Bangun hubungan kerja yang profesional dengan semua rekan kerja Anda. Jaga komunikasi terbuka, jujur, dan langsung dengan mereka tanpa menimbulkan kesalahpahaman atau sinyal yang salah.
7. Berkomunikasi dengan pasangan Anda: Jika Anda merasa tergoda atau memiliki ketertarikan terhadap rekan kerja, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda tentang perasaan tersebut. Membicarakan kekhawatiran dan perasaan dengan pasangan dapat membantu memperkuat hubungan dan menemukan solusi bersama.
8. Pahami kebijakan perusahaan: Kenali dan patuhi kebijakan perusahaan terkait hubungan di tempat kerja. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan yang melarang atau membatasi hubungan romantis antara karyawan.
Menghindari selingkuh di tempat kerja adalah langkah penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme Anda. Dengan menjaga batasan yang jelas, fokus pada pekerjaan, dan menjalin hubungan kerja yang sehat, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan menghormati semua pihak yang terlibat.
Disusun dari berbagai sumber.