Processing...

LIBURAN 'AMAN' DI TENGAH PANDEMI


Diposting oleh | Thu, 17 Dec 2020 14:58:05

Bagi sebagian besar orang, akhir tahun identik dengan liburan keluarga (yang terkadang dilakukan dalam kelompok besar). Namun pandemi Covid-19 yang melanda tahun ini membuat perencanaan perjalanan lebih rumit dari biasanya. Pemerintah sudah berulang kali menghimbau setiap orang mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, dan di sarana-sarana transportasi umum seperti  bandara, stasiun kereta, dan stasiun bis diterapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, karena risiko terinfeksi virus corona masih cukup tinggi. Anda tetap mesti mengenakan masker ke mana pun pergi, selain juga sering-sering mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.

Memang semua hal tersebut lebih merepotkan, namun pada akhirnya pilihan untuk melakukan perjalanan saat ini adalah pilihan pribadi yang melibatkan banyak faktor, mulai dari besaran risiko terpapar virus, tingkat kenyamanan individu, hingga tren kasus positif corona di lingkungan tempat Anda akan tinggal.

Namun di sisi lain, liburan memang diperlukan untuk mengatasi rasa suntuk berada di rumah selama beberapa bulan terakhir ini, dan butuh refreshing dengan berlibur.

Jika Anda tetap berniat untuk liburan bersama keluarga di tengah pandemi Covid-19, setelah mempertimbangkan segala risikonya, ikuti beberapa tips berikut ini.

1. Cari tahu informasi terkini tentang pembatasan perjalanan.
Ikuti terus perkembangan informasi tentang pembatasan perjalanan. Bila melakukan perjalanan darat, cari tahu juga informasi tentang tempat-tempat yang akan dilewati. Beberapa tempat bisa saja mengharuskan pengunjung untuk melakukan karantina. Hindari juga zona merah untuk mengurangi risiko terpapar virus corona.

2. Ketahui status risiko semua anggota keluarga.
CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) menyatakan bahwa siapa saja berisiko terpapar Covid-19, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia. Karena itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mewaspadai siapa saja yang rentan terhadap komplikasi parah agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Tambahkan budget untuk melakukan tes sebelum berangkat liburan.

3. Hindari zona merah.
Bijaklah memilih tempat wisata yang ingin dikunjungi. Jangan pula terlalu berpatok harus ke daerah tertentu untuk berlibur, karena bisa saja batasan perjalanan berubah saat Anda bepergian.

4. Pertimbangkan lokasi dan tingkat keramaian saat memesan akomodasi.
Banyak hotel yang menawarkan penawaran menginap menarik demi meningkatkan okupansi, yang berarti Anda bakal menjumpai banyak orang saat menginap di properti tersebut. Karena itulah, pertimbangkan untuk menghindari hotel-hotel besar bertingkat dengan banyak ruang dan lift, di mana risiko Anda terpapar virus corona lebih besar, karena daya tampung besar berarti ada banyak tamu yang menginap dan akan makin sulit untuk menerapkan jaga jarak fisik.
Anda juga bisa memilih akomodasi di tempat-tempat terpencil yang tak terlalu ramai penduduk. Bila memungkinkan, Anda dapat membayar penginapan tersebut di awal dan memilih untuk melakukan check-in tanpa kontak. Cari tahu juga serangkaian protokol keamanan yang diterapkan hotel sebelum keberangkatan.

5. Lakukan perjalanan singkat, dan sedapat mungkin gunakan kendaraan pribadi.
Sulit untuk mengetahui jenis perjalanan manakah yang lebih aman – namun bandara, stasiun kereta, terminal bus, dan tempat-tempat perhentian seperti SPBU adalah tempat Anda dapat terpapar virus corona, baik dari orang lain maupun permukaan benda. Karena itu, sebaiknya melakukan perjalanan jarak pendek untuk meminimalkan risiko tersebut, dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau bisa juga dengan menyewa kendaraan yang telah dibersihkan/disterilisasi lebih dulu.

6. Bawa alat pelindung diri.
Bawalah alat pelindung diri, seperti masker dan face shield, selain juga tisu disinfektan, tisu kering, hand sanitizer, cairan disinfektan, sabun cuci tangan, dan termometer – lalu kemas semuanya dalam satu tas yang sama. Bila menyetir sendiri, bawalah makanan ringan dan minuman yang cukup agar tak banyak mampir di sepanjang jalan.

7. Rencanakan aktivitas luar ruang.
Saat membuat rencana perjalanan, pilihlah aktivitas yang bisa dilakukan di luar ruang, dan hindari tempat-tempat wisata yang tertutup, seperti museum. Cari tahu juga jam operasional tempat-tempat wisata yang mungkin berubah di saat pandemi. Beberapa tempat wisata mewajibkan pengunjung untuk melakukan registrasi lebih dahulu sebelum kedatangan. Namun, kalaupun kuota sudah terpenuhi di hari itu, Anda bisa menjatuhkan opsi pada kegiatan lainnya, seperti berjalan-jalan di taman, berkemah, bersepeda, atau sekadar berjemur di pantai-pantai yang sepi. Staycation  di hotel yang Anda pilih juga bisa menjadi sebuah alternatif, di mana Anda bisa menyiapkan sebanyak mungkin aktivitas permainan non-gadget yang bisa dimainkan bersama keluarga.

8. Edukasi anak kecil.
Sebelum bepergian, bicarakan dengan anak Anda yang masih kecil, tentang pentingnya menjaga jarak secara fisik, mencuci tangan, dan mengenakan masker sepanjang waktu. Orangtua juga harus mengajarkan kebiasaan ini di rumah, agar saat tiba waktunya liburan, si kecil sudah terbiasa.


Dari berbagai sumber

Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)