Memiliki karier, aman dalam finansial serta pendidikan yang gemilang adalah kebanggaan buat wanita. Tapi apabila “grade” si dia jauh di bawah Anda alias Anda lebih sukses dibandingkan dengan pasangan?
Jangan Terlalu Mengumbar di Hadapannya
Setelah kerja keras yang Anda lakukan sampai akhirnya mendapakan posisi yang selama ini telah diimpikan, Anda boleh bangga karena itu adalah salah satu cara untuk menghargai segala usaha Anda.
Tapi ungkapkan perasaan itu dengan tujuan bersyukur dan berterima kasih karena dukungan yang telah diberikannnya, bukan dengan maksud memberitahu kalau Andalah yang paling hebat.
Sebaiknya daripada bilang, “Siapa lagi yang bisa memenangkan tender ini ketimbang aku? Hanya aku yang bisa!”, Anda ganti dengan, “Honey, tadi aku senang sekali tender-nya bisa deal. Ini semua berkat kerja keras semua tim di kantor, happy banget punya rekan kerja seperti mereka. Apalagi ada kamu yang selalu memberi aku semangat. Thanks ya, sayang!”
Beri Dia Inspirasi dan Semangat
Walau sedikit, pasti ada rasa minder dan insecure terbesit dalam hatinya. Dia juga ingin memiliki kesuksesan yang sama bahkan lebih. Tapi bukankah lebih suportif lagi jika Anda bisa membantu si dia untuk menemukan kesuksesannya?
Mulailah bertanya apa yang sebenarnya dia sukai, apa yang selama ini dia impikan. Dorong dia untuk keluar dari comfort zone-nya dan berani mencoba hal-hal baru. Melanjutkan pendidikan untuk menggapai gelar master atau ikut pelatihan, bisa Anda jadikan saran untuknya agar si dia bisa menambah “nilai jualnya” sebagai seorang pekerja.
Jangan lupa untuk memberikan pujian setiap kali ia berhasil. Mungkin memang proses ini memerlukan waktu yang cukup lama dan bertahap, tapi yakinlah nanti dia akan berkata: “Iya, pasangan saya memang manager di perusahaan multinasional. Saya sendiri adalah seorang business man, yang memiliki tiga restoran. Biarpun beda profesi, tapi kami berdua saling support satu sama lain.” Akan terdengar indah dan manis, bukan?
Beri Kesan Bahwa Anda Juga Butuh Dia
Gelar master dari universitas ternama di luar negeri, jabatan yang cukup tinggi, hingga nominal salary yang tidak sedikit. Memang Anda adalah wanita yang sukses dan mandiri serta memiliki segalanya, dan bahkan Anda bisa jadi tidak perlu sosok orang lain untuk memapankan diri Anda.
Tapi untuk keharmonisan hubungan Anda dan si dia, tak ada salahnya untuk menurunkan sedikit ego dan memberi kesan bahwa Anda juga butuh si dia.
Misalnya, walaupun gaji Anda lebih besar nominalnya dibanding pasangan, tapi tak ada salahnya untuk membiarkan si dia membayar nonton, makan malam, atau menanggung biaya liburan bersama. Atau jangan menolak saat ia menawarkan ingin membelikan Anda sepatu atau tas baru.
Ajak Dia Ambil Bagian Sebagai Partner Anda
Pada dasarnya pria ingin selalu dianggap yang paling hebat, tidak ingin kelemahannya diketahui dan tidak mau diajari oleh orang lain yang dia anggap seharusnya di bawah dia, termasuk oleh pasangannya.
Tapi yang harus Anda lakukan adalah mengubah pandangan bahwa karier bukanlah sebuah ajang persaingan antar pasangan. Caranya? Mudah kok, Anda bisa memikirkan dan melakukan aktivitas produktif yang bisa melibatkan Anda berdua, misalnya bisnis atau kegiatan sosial berdua.
Selain melatih kerja sama, kegiatan ini pun akan memberikan dia pandangan baru bahwa Anda adalah pasangan dan partner-nya, bukan saingan...
