Bagi sebagian besar orang, beradaptasi di era new normal pandemi Covid-19 tidaklah mudah. Sebab, terdapat banyak tantangan dan rasa takut untuk menghadapi suasana baru. Namun, bukan berarti kita tidak bisa bergerak maju. Bersama dengan seluruh anggota keluarga, kita pun bisa bersiap secara mental untuk memasuki masa adaptasi menuju era yang baru.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dan dilakukan, adalah setiap anggota keluarga dapat memperbanyak quality time atau waktu bersama yang berkualitas, misalnya lewat ngobrol bersama, masak bersama atau menjalankan hobi bersama. Salah satu faktor pemicu kekuatiran adalah kesendirian. Dengan mempererat hubungan antar anggota keluarga, ini bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi segala hal, termasuk masa new normal.
Lalu berikutnya, setiap anggota keluarga juga bisa bertumbuh bersama secara mental lewat saling mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi berita. Memang berita itu penting sekali untuk diikuti. Tapi lakukan sewajarnya supaya tidak menimbulkan pikiran-pikiran negatif. Sebagai pengingat, setiap anggota keluarga memiliki peran untuk saling menegur, saling mengingatkan, jika dirasa sudah berlebihan.
Orang tua dan anak yang saling berolahraga juga bisa sama-sama menjaga kesehatan mental. Fransiska mengatakan bahwa beberapa jenis aktivitas fisik yang biasanya ditujukan untuk mengatasi kecemasan dan bisa dicoba termasuk latihan pernapasan, meditasi, dan relaksasi.
Olahraga yang dilakukan selama 30 menit setiap hari bersama semua anggota keluarga pasti sangat baik untuk menjaga jiwa dan raga. Kalau bisa pagi hari sekaligus berjemur agar manfaat vitamin D juga didapat lewat pelepasan hormon serotonin yang berfungsi untuk mengurangi perasaan depresi dan kecemasan.
Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan wadah pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti pertama bagi seorang anak. Keluarga juga memiliki peran dalam membentuk sifat dan karakter seseorang untuk belajar dan menerapkan norma perilaku. Peran penting inilah yang kemudian membuat keluarga memiliki fungsi penting dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk perubahan perilaku di masa adaptasi menuju era yang baru saat ini. Hubungan keluarga yang baik serta saling mendukung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, diharapkan dapat terbentuk keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera.