Jam yang berkualitas sangat baik sering digambarkan dalam iklan-iklan sebagai jam yang tetap berfungsi dengan baik walaupun mengalami berbagai kondisi yang ekstrim seperti menyelam dalam kedalaman air bahkan beberapa ratus meter; naik ke puncak gunung dengan ketinggian beberapa ribu meter; dan beberapa kondisi ekstrim lainnya.
Kehidupan tak pernah selalu berjalan mulus. Ada waktunya kita berada di ‘padang rumput yang hijau, dan dekat aliran air yang tenang’, namun kadang kita bisa saja berada di ‘lembah kekelaman’. Mungkin saat ini ada di antara Anda yang suaminya sedang tidak memiliki penghasilan tetap atau bahkan tidak ada penghasilan sama sekali, atau suami Anda sedang mengalami sakit yang cukup serius, atau suami sedang difitnah sehingga mengalami masalah dalam pekerjaannya, atau suami ditipu oleh staff atau rekan bisnis yang sangat dia percayai.... Apapun itu masalahnya, saat suami kita sedang mengalami masa yang tidak mengenakkan. Di situlah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan komitmen kita sebagai istri untuk tetap ‘setia, mengasihi dan melayani’ seperti janji yang kita ucapkan di hadapan hamba TUHAN, keluarga, teman, bahkan juga di hadapan TUHAN sendiri.
Istri yang ‘berkualitas’ adalah istri yang tetap mengasihi, melayani, dan setia kepada suami walau suami sedang dalam kesusahan. Apalagi bila Anda sebagai penolong tidak hanya setia di sampingnya, tetapi selalu mendoakannya, menghiburnya, memberikan dorongan semangat yang baik, mengingatkannya pada kebaikan-kebaikan TUHAN yang pernah dialami bersama di masa lalu, mengingatkannya pada kisah-kisah pahlawan iman yang tetap kuat di masa sulit bahkan bisa melalui masa-masa sulitnya, keluar sebagai pemenang dan mengalami pertolongan TUHAN.
Masa sulit, seperti masa pandemi Covid 19 yang sedang terjadi saat ini, waktu yang tepat untuk kita mengevaluasi diri, mengkoreksi diri, mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Demikian juga bagi para istri. Di tengah-tengah kesibukan dalam menjalani kehidupan setiap hari, mari mengevaluasi diri, bersikap jujur pada diri, sudahkah Anda menjadi istri yang :
- Setia. Di saat suami terpuruk, istri adalah orang yang selalu setia mendampingi suami. Seberapapun jatuh terpuruknya suami, istri yang setia tidak pernah meninggalkannya. Karena istri yang baik adalah wanita setia yang selalu ada untuk suami.
- Penyemangat. Istri juga penyemangat bagi para pria. Karena cinta kepada istri dan keluarga lah yang membuat pria selalu berusaha keras berjuang demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Istri juga perlu untuk selalu menyemangati suaminya di saat sedang lelah, terpuruk atau mengalami masa-masa sulit lainnya sehingga dapat bangkit kembali.
- Pendengar sejati. Jika ada masalah, istri yang baik menjadi teman curhat yang terbaik. Jadilah pendengar sejati setiap keluhan, ungkapan kejengkelan, dan berikan ide-ide alternatif solusi yang diketahui, kala suami membutuhkan.
- Pendukung yang setia. Istri yang baik selalu menjadi pendukung setia. Selama kehendak, keinginan, keputusan suami tidak bertentangan dengan norma agama, norma sosial, norma hukum yang berlaku, dukung lah keputusan suami.
- Perhatian. Istri yang baik tidak pernah berhenti memberikan perhatiannya kepada suami, tidak hanya kepada anak-anak.
- Sabar. Saat suami memiliki masalah dalam membangun karir, membangun bisnis, sadar ataupun tidak istri sering kali menjadi pelampiasan oleh suami yang sedang jengkel, kecewa, bahkan frustasi. Istri yang baik tetap mengerti dan selalu bersabar terhadap suaminya.
Keberhasilan seorang suami tidak akan terlepas dari sosok istri, sang pendamping setia, di dalam kehidupannya. Jika Anda, sebagai istri, ingin memiliki suami yang berhasil, maka jadilah istri yang setia, istri yang selalu memperhatikan keperluan dan kebutuhan suami (dan anak-anak).
Ervien Nany
Pembicara Family First Indonesia
Penulis Buku : "Menjadi Seorang Istri"