Processing...

BAGAIMANA JIKA SAYA TIDAK MENIKAHI PASANGAN YANG ‘TEPAT’ BAGI SAYA?


Diposting oleh | Mon, 09 Dec 2019 14:55:21


Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan kehidupan pernikahan yang berbahagia. Bahagia bukan berarti tidak ada masalah sama sekali, tetapi paling tidak pasangan bisa terhindar dari pertengkaran yang hebat yang bisa berujung pada perceraian.

Gambaran pangeran yang tampan dan putri yang cantik yang menikah dan hidup berbahagia selama-lamanya seperti yang dipromosikan melalui  novel, komik, maupun film-film Hollywood, sering membuat banyak pemuda dan pemudi akhirnya merasa sedang mengalami dalam romansa cinta yang begitu kuat, yang mereka pikir cukup menjadi modal yang kuat untuk membangun pernikahan.

Namun ternyata apa yang dibayangkan sebagai perjalanan di taman bunga nan indah dan mewangi, pada kenyataannya bagaikan perjalanan naik turun bukit yang terjal, dimana ada jurang menganga di kanan-kirinya, belum lagi ancaman dari binatang buas yang siap menerkam, apabila masing-masing tidak menyiapkan dirinya secara mental dan rohani sebelum memasuki pernikahan.

Konflik demi konflik, perbedaan pendapat yang memanas, pada akhirnya membawa banyak pasangan pasangan sampai pada titik di mana mereka mempertanyakan apakah benar mereka menikahi pasangan yang tepat untuk mereka.

Dalam pernikahan,  bisa jadi seorang pemuda atau pemudi telah memilih secara tidak bijak, namun tetap saja merupakan pernikahan itu terjadi dan berkembang atas kehendak Tuhan yang sempurna. Jadi, bahkan seandainya kita memilih pasangan yang kita rasa tidak tepat bagi kita, begitu kita menikah, pasangan kita kemudian menjadi kehendak Tuhan yang sempurna bagi kita.

Pada dasarnya, Tuhan ingin kita berkembang dan tidak hanya sekadar bertahan dalam pernikahan kita. Dia bersama kita dan dengan pernikahan kita, karena pernikahan itu sendiri adalah rancangan Tuhan. Jadi jangan lagi mempertanyakan, “Mungkin Tuhan tidak menginginkan pasangan ini untuk saya,” karena saat ini Dia mengijinkan pernikahan ini terjadi. Bagaimanapun cara Anda berdua berjumpa, dan betapapun kondisi pernikahan Andfa saat ini.

Seperti yang tertulis di Kitab Suci: “Tuhan membenci perceraian...” Jadi kita tahu bahwa Bapa Surgawi mendukung Anda dan pernikahan Anda, dan hal ini tidak akan berubah tidak peduli seberapa sulitnya keadaan yang Anda alam dalam pernikahan saat inii.

Jangan ‘terjebak’ pada kebohongan lama: “rumput di halaman tetangga selalu lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri.” Kita semua tahu, rumput menjadi lebih hijau bila kita menyirami dan merawatnya! Jadi kita harus fokus untuk menyirami dan memelihara serta membangun pernikahan yang sehat milik dan versi kita sendiri, bukan membuang-buang waktu untuk bermimpi tentang berbagai kemungkinan-kemungkinan pernikahan yang berbeda dari kenyataan yang dihadapi saat ini.

Lagipula, perceraian adalah pengalaman yang sangat menyakitkan bagi pasangan mana pun. Dan hal tersebut sangat melukai anak-anak. Tidak ada yang menjadi pemenang dalam sebuah perceraian. Jadi mari kita menghilangkan pikiran tersebut. Sebagai gantinya, mari berfokus dalam membangun pernikahan yang sehat versi Anda sendiri, bagaimanapun kondisi pernikahan Anda saat ini.

Mungkin Anda berkata, “ahh… nasi sudah menjadi bubur…” Percayalah bahwa Tuhan mampu dan mau turut bekerja untuk 'menyediakan kerupuk, ayam suwir, potongan cakwe, potongan kulit pangsit, bahkan bila perlu telor pitan’ agar bubur yang ada bisa menjadi bubur ayam yang enak...

Di titik manapun kondisi pernikahan Anda saat ini:

  • Berdoalah meminta arahan dan hikmat dari Tuhan bagi pernikahan Anda senantiasa.
  • Mulailah menemukan hal-hal baik dari pasangan Anda yang tidak sempurna sama seperti Anda.
  • Kenali apa Bahasa Cinta pasangan Anda, dan komunikasikan rasa cinta dan sayang Anda dengan menggunakan Bahasa Cintanya.
  • Mulailah berpikir bagaimana Anda bisa menolong pasangan untuk mengatasi kelemahannya, bukannya malah memfokuskan omelan dan amarah Anda atas kelemahan dan kesalahannya.
  • Dan bertumbuhlah dalam komunitas pasangan suami-istri yang sehat, yang mendukung Anda untuk mempertahankan komitmen pernikahan Anda, yaitu sampai maut memisahkan walau apapun yang terjadi.
Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)