Photo property of Family First Taiwan
Kita tidak mungkin berhasil menjadi seorang ayah yang baik seorang diri. Sebab secara alamiah, kita adalah makhluk sosial. Kita mungkin tidak memiliki kebutuhan yang besar untuk berinteraksi sosial sebagaimana yang perempuan lakukan, tapi kebutuhan itu tetap ada.
Bila kita memenuhi kebutuhan tersebut dengan berkumpul bersama para pria yang tidak terlalu peduli dengan keluarganya, atau yang biasa ‘ber-dugem ria’, maka hal itu juga akan menular pada kita. Kita tidak bisa main-main. Pergaulan yang buruk bisa mengubah pemikiran dan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33). Di lain pihak, apabila kita secara sadar mencari teman pria yang berkarakter, berkomitmen, dan kompeten dalam mencintai keluarganya, kita akan terpengaruh ke arah yang lebih baik juga.
Pengaruh positif dari para ayah yang baik dan terutama mereka yang dapat menjadi tokoh teladan bagi kita, sangatlah besar. Itulah mengapa para ayah yang baik juga memiliki teman-teman dekat yang berkomitmen kepada keluarganya. Kita butuh bantuan pria baik lainnya yang memiliki karakter kuat—dan mereka membutuhkan kita juga; untuk memberikan dorongan, petunjuk, dan pertolongan ketika kita terjatuh ke dalam kemerosotan moral atau masalah serius.
Teman sejati tidak mudah ditemukan, terutama pada zaman sekarang. Persahabatan sejati juga biasanya sulit dibangun dengan cepat. Namun, kehadiran beberapa teman sejati dalam hidup Anda dapat mengubah segalanya. Anda perlu bersahabat dengan minimal satu atau dua laki-laki lain yang bisa Anda percaya.
Seperti apakah teman sejati yang Anda perlukan? Berikut indikatornya:
Teman sejati akan menolong Anda untuk bertahan ketika situasi menjadi sulit. Menyerah seringkali menjadi pilihan yang paling mudah dan paling nyaman untuk dilakukan saat situasi menjadi sulit. Teman sejati justru tidak akan menyarankan Anda untuk menyerah, tetapi mendorong Anda untuk tetap kuat dan berdiri teguh di atas prinsip Anda.
Teman sejati akan mengingatkan akan hal terpenting dalam hidup. Bersenang-senang memang bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan yang bisa membuat kita ‘lupa sejenak’ atas persoalan kita. Banyak teman yang bisa bersenang-senang bersama Anda, tapi seorang teman sejati justru akan mengingatkan Anda pada hal yang paling penting dalam hidup. Teman sejati tidak akan selalu setuju dengan pemikiran Anda, tapi tanpa ragu dan takut dia akan terus menyuarakan dan mengingatkan Anda akan hal yang terpenting yang perlu Anda prioritaskan dan pertimbangkan dalam mengambil keputusan.
Teman sejati akan membawa Anda makin dekat kepada TUHAN. TUHAN adalah Bapa Surgawi yang tahu kebutuhan kita dan siap menolong kita. Saat terhimpit masalah, seringkali kita merasa enggan untuk mendekat kepada-Nya. Kita menjadi malas untuk membaca Alkitab, malas untuk COOL, bahkan malas untuk beribadah. Di sinilah kita memerlukan dorongan dari seorang teman sejati yang mengingatkan kita untuk tetap mendekat kepada Tuhan, dan mengkoreksi bila ada prinsip dan pemikiran kita yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Kita memang dihimbau untuk bisa bergaul dengan orang dari berbagai kalangan, namun tidak setiap orang bisa kita jadikan teman sejati – teman yang mengenal kita lebih dalam lagi, dan mempengaruhi pemikiran dan hidup kita.
Para ayah yang baik, di seluruh dunia, pasti memerlukan mentor untuk menolong mereka menjadi ayah yang lebih baik. Bisa jadi dari keluarga besar, teman dekat, kakak atau pemimpin rohani, rekan kerja, pimpinan di tempat kerja, atau dari manapun yang dapat menolong kita di saat-saat kritis. Diperlukan kerendahan dan kebesaran hati kita untuk mengakui keterbatasan kita, dan mulai mencari mentor-mentor yang sevisi, sepaham, namun lebih bijak dan lebih berpengalaman, untuk menjadi pembimbing kita. Sehingga kita bisa menjadi suami dan ayah yang lebih baik bagi keluarga kita.
