Processing...

APAKAH ANDA SEORANG AMBIVERT...??


Diposting oleh | Fri, 22 Oct 2021 19:54:56


Ambivert adalah salah satu dari jenis kepribadian yang merupakan gabungan dari ekstrovert dan introvert. Umumnya, seseorang dengan kepribadian ambivert akan cenderung lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan situasi yang mereka alami.

Perlu diketahui bahwa kebanyakan seseorang yang ambivert akan dapat menikmati saat dirinya berada dalam situasi sosial. Dengan begitu, sebenarnya kepribadian ambivert hampir sama dengan ekstrovert. Akan tetapi, seseorang dengan kepribadian satu ini juga tetap memiliki waktu untuk sendiri atau biasa disebut dengan 'me time' dalam bahasa Inggris.

Jenis kepribadian ambivert memiliki ciri-ciri yang juga penting untuk dipahami agar pada nantinya dapat mengetahui cara mengembangkan dirinya.

Seorang ambivert umumnya akan menikmati saat dirinya sedang berada pada situasi sosial, layaknya orang dengan kepribadian ekstrovert. Namun, di sisi lain, orang dengan kepribadian ambivert juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, layaknya seorang introvert.

 

Ciri-Ciri Ambivert

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ambivert yang perlu Anda ketahui:

1. Merupakan pendengar dan komunikator yang baik

Orang-orang dengan kepribadian ambivert umumnya merupakan pendengar sekaligus komunikator yang baik. Mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk mendengarkan, dan tahu pula kapan waktu yang tepat untuk berbicara atau mengutarakan pendapat.

Selain itu, dalam berinteraksi, orang-orang dengan kepribadian ambivert umumnya memiliki kemampuan yang cepat dalam menyesuaikan diri dengan orang atau situasi yang sedang dihadapinya. Hal-hal ini pada akhirnya yang membuat seorang ambivert mudah diterima di segala tempat dan situasi.

2. Memiliki rasa empati yang tingi

Memiliki rasa empati yang tinggi juga merupakan salah satu ciri-ciri ambivert. Karena sifat empatinya yang tinggi ini, seorang ambivert kerap dijadikan tempat bercerita oleh orang-orang terdekatnya.

Biasanya, seorang ambivert akan cenderung mendengarkan masalah yang ada terlebih dahulu, baru, kemudian ia akan mencoba memberi solusi pada masalah tersebut.

3. Dapat menjadi penyeimbang pada banyak situasi

Berkat kepribadiannya yang fleksibel, seorang ambivert biasanya akan menjadi penyeimbang dalam banyak situasi dan komunikasi. Ia sering kali membantu memecah keheningan yang membuat situasi menjadi canggung, sekaligus bisa menjaga orang-orang dengan kepribadian introvert tetap nyaman berada di situ.


Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh ambivert.

1. Memiliki hubungan yang lebih sehat dan stabil

Salah satu keuntungan dari seorang ambivert adalah mereka mempunyai hubungan yang lebih stabil, baik itu antara teman maupun pasangan mereka.

Hal tersebut dikarenakan mereka dapat mendengarkan sekaligus bersosialisasi dengan baik di khalayak umum. Selain itu, orang dengan karakter ambivert lebih fleksibel dan stabil secara emosional, sehingga ketika menghadapi sebuah masalah dalam hubungan, mereka cenderung menjadi penengah.

2. Mempunyai sistem manajemen yang baik

Keuntungan selanjutnya pada seorang yang punya karakter ambivert adalah memiliki sistem manajemen yang baik.

Sebenarnya, baik introvert maupun ekstrovert sama-sama bisa menjadi atasan yang baik, tetapi dengan cara yang berbeda tentunya. Artinya, keduanya akan memiliki gaya dan hasil yang berbeda tergantung seperti apa kepribadian mereka ketika bekerja dengan karyawan.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi dari Harvard Business Review yang meneliti tipe atasan mana yang lebih baik, introvert atau ekstrovert.

Pada atasan dengan kepribadian ekstrovert, keuntungan perusahaan akan tinggi ketika mereka memimpin karyawan yang pasif. Artinya, atasan dengan model seperti ini lebih senang mengarahkan dan memberikan instruksi.

Di sisi lain, ketika mereka bekerja sama dengan karyawan yang aktif, keuntungan perusahaan menurun karena pekerja tersebut lebih senang bekerja dengan metodenya sendiri.

Maka itu, pekerja yang aktif biasanya akan lebih berkembang ketika memiliki atasan yang introvert. Atasan dengan karakter introvert biasanya lebih senang mendengarkan dan membantu karyawannya untuk mengenali potensi mereka.

Jika Anda memiliki atasan yang ambivert, biasanya mereka akan mengeluarkan sifat ekstrovert dan introvertnya berdasarkan kebutuhan karyawannya. Apakah mereka akan mengeluarkan sisi pengarah atau menjadi pendengar yang baik itu tergantung pada kepribadian karyawan mereka sendiri.

3. Dapat membaca situasi yang dihadapi dengan baik

Tahun 2013 , sebuah penelitian melakukan pengamatan hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan bakat untuk menjual barang. Banyak orang yang percaya ketika menyangkut menawarkan barang, orang ekstrovert dinilai ahli dalam bidang ini. Kenyataannya, ambivert justru lebih mahir.

Hal tersebut dikarenakan mereka dapat berbicara dengan baik, sekaligus menjadi pendengar yang baik. Oleh karena itu, ketika dikaitkan dengan bidang penjualan, ambivert lebih bisa mendengarkan apa yang diinginkan pelanggan tanpa terlihat terlalu bersemangat.


Namun type ambivert bukannya type kepribadian yang sempurna. Orang yang punya kepribadian ambivert, dianggap lebih fleksibel karena bisa menempatkan diri menjadi seorang introvert sekaligus ekstrovert. Akan tetapi, tanpa disadari menjadi seorang ambivert juga memiliki tekanan esktra dan ini adalah kekurangan dari kepribadian ini.

Tekanan ekstra ini ada karena mereka berusaha untuk menjaga keseimbangan dalam menempatkan diri pada semua situasi, sehingga kadang membuat orang dengan kepribadian ini merasa ‘lelah’.


Tips untuk Mengembangkan Diri yang Memiliki Kepribadian Ambivert

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memanfaatkan kekuatan Anda sebagai seorang ambivert:

1. Pertahankan sifat fleksibel

Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang dengan kepribadian ambivert umumnya terkenal dengan sifatnya yang fleksibel. Teruslah pertahankan dan kembangkan sifat fleksibel Anda, karena sifat ini sebenarnya sangatlah berguna, terutama di tempat kerja.

Sifat fleksibel yang Anda miliki memungkinkan Anda untuk diterima di lingkungan dan situasi apa pun. Dengan begitu, Anda bisa membuat ikatan yang lebih dalam, baik dengan atasan ataupun rekan kerja Anda.

2. Fokus pada hal dan aktivitas yang Anda sukai

Walaupun seorang ambivert memang menyukai banyak aktivitas sosial, tidak semua hal perlu Anda lakukan. Alih-alih membuat bahagia, melakukan terlalu banyak aktivitas sosial justru bisa menghabiskan energi dan membuat Anda lelah, karena di sisi lain Anda juga memiliki sebagian sifat introvert.

Fokuslah pada aktivitas-aktivitas yang membuat Anda bahagia dan bermakna bagi kehidupan Anda, misalnya berlibur dengan teman-teman terdekat atau pergi ke pesta pernikahan sanak saudara.

3. Komunikasikan perasaan Anda

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, orang-orang dengan kepribadian ambivert juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Namun, terkadang sifat Anda yang fleksibel dan mudah bergaul menyebabkan orang-orang di sekitar Anda tidak sadar akan hal tersebut.

Maka dari itu, jika Anda sedang butuh waktu untuk diri sendiri, jangan ragu untuk mengomunikasikan hal tersebut dengan orang-orang di sekitar Anda. Berikan pengertian kepada orang-orang terdekat bahwa Anda sedang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan memulihkan energi.

Seseorang dengan ciri-ciri ambivert memang memiliki banyak keuntungan. Namun, bukan tidak mungkin ia juga bisa mengalami kesulitan yang sering dialami oleh seseorang yang introvert dan ekstrovert.


Keseimbangan adalah Kunci Kebahagiaan Seorang Ambivert


Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ambivert adalah jenis kepribadian yang berada di tengah karakter introvert dan ekstrovert. Hal tersebut membuat seseorang dengan kepribadian ambivert mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang disenangi oleh kepribadian introvert maupun ekstrovert. 

Akan tetapi, keuntungan tersebut tak membuat seorang ambivert bisa dengan bebas menentukan kapan waktu untuk menjadi seorang introvert atau ekstrovert. Tanpa keseimbangan dan memahami kondisi lingkungan yang diinginkannya, bukan tak mungkin seorang ambivert juga akan merasakan masalah atau rasa yang tidak terjadi pada jenis kepribadian lainnya. 



Disarikan dari berbagai sumber

Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)