Saudara pernah merasakan atau sedang merasakan hal ini ? Anda tidak sendiri banyak orang telah dan sedang bergumul dengan pekerjaan yang sangat menyita waktu sehingga merasa tidak cukup waktu untuk bersama -sama dengan keluarga.
Sebagai keluarga muda kebanyakan suami dan istri sedang dalam masa meniti karir ,jadwal yang begitu ketat dalam pekerjaan, namun dalam waktu yang bersamaan juga harus mengasuh dan membesarkan anak. Ada juga seorang pemuda yang diperhadapkan pada pilihan bekerja yang menuntut untuk bekerja dengan orang tuanya sedangkan orangtuanya sedang sakit yang memerlukan perhatian dan pertolongan. Banyak dari kita sepertinya diperhadapkan pada pilihan yang sulit. Mari kita bersama sama apa yang Firman Tuhan katakan tentang keluarga dan pekerjaan.
Ketika Allah menciptakan manusia seturut gambar dan rupa Allah membentuk satu keluarga pertama yaitu Adam dan Hawa (Kej 1:27) , Allah memberkati mereka (Kej 1:28) , lalu Allah berfirman kepada mereka "Beranakcuculah dan bertambah banyak , penuhilah bumi dan taklukanlah itu. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Kedua ayat diatas sangat berkaitan bahwa ada mandat yang diberikan kepada manusia :
- Sebagai keluarga untuk menghasilkan keturunan-keturunan yang dipenuhi oleh manusia manusia Ilahi yang sesuai dengan gambar dan rupa Allah,
- "Penuhilah bumi dan taklukanlah itu", merupakan panggilan untuk kita bekerja, mengusahakan bumi yang diberikan oleh Allah kepada manusia.
"Allah memberkati mereka", berarti berkat Tuhan dicurahkan pada keluarga, agar mereka dimampukan sebagai sebuah keluarga bagaikan sebuah tim yang menjalankan mandat dari Allah tersebut. Laki-laki dan perempuan diikat menjadi satu oleh Tuhan menjadi sebuah keluarga, dan sebagai keluarga memiliki tugas untuk bekerjasama menjalankan pekerjaan yang telah Tuhan mandatkan.
Kita harus melihat bahwa keluarga dan pekerjaan adalah yang hal tidak terpisah namun merupakan hal yang saling beriringan dan saling melengkapi. Keluarga adalah yang utama, di sanalah Tuhan mencurahkan berkat agar manusia dimampukan untuk membangun keluarga dan melaksanakan pekerjaan. Keluarga adalah sebuah tim , dan basecamp kita untuk bersama sama melakukan pekerjaan yang Tuhan berikan, dalam mengelola berkat yang Tuhan percayakan.
Pekerjaan juga merupakan berkat yang Tuhan sediakan untuk menghasilkan pendapatan bagi keluarga, sehingga setiap anggota keluarga pun perlu dikomunikasikan tentang pekerjaan yang dilakukan sehingga setiap anggota keluarga dapat memahami tentang pekerjaan yang dilakukan sehingga mereka dapat mendukung dan mendoakan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Ketika seorang Ayah harus bertugas dalam pekerjaannya, meninggalkan keluarga sementara waktu, sudah ada alat komunikasi yang canggih saat ini agar bisa tetap berkomunikasi dengan keluarga.
Keluarga merupakan prioritas utama, sedangkan pekerjaan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menopang kebutuhan keluarga. Pekerjaan bisa didelegasikan, namun peran orang tua dalam keluarga tidak dapat didelegasikan. Karir ada masa waktunya, namun keluarga adalah seumur hidup. Dan momen-momen dalam kehidupan itu tidak bisa diputar kembali.
Pekerjaan seringkali bisa menunggu, namun momen-momen dalam keluarga itu bisa hilang. Ketika anak saya kedua karena kesibukan pekerjaan dan prioritas yang salah, saya melewatkan momen di saat dia berbicara pertama kali, saya juga melewatkan acara kelulusan dari TK. Saya menyesal karena melewatkan momen-momen tersebut dalam kehidupan saya. Namun momen-momen itu tidak akan pernah kembali. Saat itu, saya menganggap keputusan-keputusan yang saya ambil adalah benar. 'Ah nanti lain kali juga bisa', itu pikir saya. Tetapi dengan berjalannya waktu anak-anak sudah beranjak remaja, momen-momen itu sudah hilang dan tidak pernah kembali.
Ketika saya memikirkan kembali judul stuck between work and family , saya ingin menjadikannya bukan lagi sebuah pilihan, namun adalah suatu hal yang melekat satu sama lain (stick with family and work), family dan work menjadi melekat satu sama lain. Keluarga mempersiapkan anggota keluarga dapat berhasil dalam pekerjaannya, dan pekerjaan memberikan juga nafkah hidup yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga untuk makan, minum, bersekutu dengan seluruh anggota keluarga di dalam Tuhan.
Jadikanlah keluarga dan pekerjaan menjadi satu kesatuan. Di saat-saat pandemi dimana dianjurkan bekerja dari rumah, itu juga merupakan hadiah dari Tuhan untuk dapat bekerja dan sekaligus bersama-sama dengan keluarga, dan keluarga juga bersama-sama mendukung pekerjaan yang diberikan Tuhan.
Kiranya Tuhan memberikan hikmat kepada kita semua agar keluarga dan pekerjaan yang telah Tuhan berikan menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan.
Teddy Hartono
CEO TDR
Pembina Family First Indonesia