Processing...

Anak, Pekerjaan Rumah Tangga, dan Masa Depannya


Diposting oleh | Fri, 20 Dec 2019 11:28:08


Anak yang terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga  di rumah akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih sukses. Hal ini diungkapkan oleh mantan dekan mahasiswa baru di Stanford University, Julie Lythcott-Haims.

"Dengan membuat anak-anak melakukan pekerjaan rumah seperti: membuang sampah, mencuci dan menjemur pakaian sendiri, mencuci peralatan makan, menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur, dan lain sebagainya, mereka bisa menyadari jika dirinya harus melakukan pekerjaan untuk menjadi bagian dari kehidupan," ungkap Julie. “Anak-anak yang tumbuh dengan terbiasa melakukan tugas akan menjadi professional dan pengusaha yang lebih baik. Mereka bisa memiliki keterampilan untuk berkolaborasi dengan mitra atau rekan kerja, dan akan lebih berempati terhadap orang lain.”

“Sebaliknya, anak-anak yang tidak terbiasa melakukan pekerjaan rumah akan memiliki terbiasa ‘menggantungkan diri’ pada orang lain yang bisa menyelesaikan tugasnya. Hal itu tentu membuat anak menjadi pemalas dan selalu berusaha terbebas dari pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan karena terbiasa mengandalkan orang lain, mereka mencari cara agar pekerjaannya bisa diselesaikan oleh orang lain. Entah itu dengan mempekerjakan seseorang dan membayarnya atau cara lain,” demikian pernyataan Julie dalam bukunya “How to Raise an Adult”.


Karena itu, jika Anda ingin anak-anakAnda sukses, maka tidak ada salahnya menerapkan aturan agar anak mengerjakan satu atau beberapa pekerjaan rumah. Hal ini juga membantu anak untuk hidup lebih mandiri dan terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga. Terutama saat tidak tinggal dengan orangtua.

Membiarkan anak membantu melakukan pekerjaan rumah memang belum tentu mengurangi beban Anda. Meminta mereka membantu melakukan pekerjaan rumah saja tidaklah mudah. Seringnya mereka akan merengek untuk menghindari permintaan Anda. Ketika mereka melakukannya pun hasilnya belum tentu sesuai dengan yang Anda harapkan.

Tapi di sinilah bagian Anda untuk menjelaskannya dengan penuh kasih, dan menerapkan penugasan itu dengan tegas dan konsisten. Jelaskan apa hal-hal baik yang akan mereka dapatkan untuk mereka di kemudian hari, bukan untuk Anda sebagai orangtua. Tanamkan kepada mereka, bahwa dengan mengambil bagian dalam melakukan tugas pekerjaan rumah akan membuat mereka menyadari bahwa menyelesaikan sebuah tugas adalah bagian dari kehidupan. Dan melalui aktivitas pekerjaan rumah tangga itu, Anda sedang melatih mereka untuk melakukan pekerjaan dengan kualitas yang baik.


Untuk langkah awal, saran saya, jangan menerapkan standar yang terlalu tinggi. Bisa jadi awalnya cucian piring mereka kurang bersih, ada bagian-bagian yang terlewatkan yang belum mereka sapu atau pel, atau pengaturan jemuran pakaian mereka kurang rapi. Tuntun mereka dengan sabar, jangan langsung diomeli apalagi dihukum. Untuk langkah awal, kuncinya adalah membiasakan mereka untuk mau mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga dengan sepenuh hati, sambil meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.

Dampingi mereka saat melakukan pekerjaan rumah tangga itu, dan bila perlu lakukan aktivitasnya sambil bersenda gurau. Ciptakan suasana/iklim bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga itu sesuatu yang fun.


Dengan melatih anak-anak sedini mungkin untuk terlibat dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, sesuai dengan tahapan usia mereka, berarti Anda sedang mempersiapkan mereka untuk memilki karakter dan kualitas kerja yang baik, yang membuat mereka bisa berhasil dalam apapun tugas, pekerjaan, dan bisnis yang mereka lakukan di masa depan. (HH)

Terverifikasi :
Project ini telah melewati proses verifikasi Family First Indonesia.
Kunjungan Lokasi :
Project Creator telah mengunjungi lokasi dan memiliki orang yang dapat dihubungi di lokasi tersebut.
Kunjungan Staff :
Team Family First Indonesia telah mengunjungi lokasi project ini.
Terhubung :
Penggalangan dana ini terhubung dengan yayasan (XXXXXX)